CARA MANAJEMEN WAKTU KERJA SAMBIL KULIAH

 


Perkenalkan nama aku Sinta, aku adalah seorang mahasiswa yang kerja sambil kuliah untuk memenuhi kebutuhan hidupku, aku juga salah satu mahasiswa yang menerima beasiswa full KIPK kuliah.


Jadi ceritanya aku keterima disalah satu PTS di kotaku, sekolah tinggi yang bernama Stikom Tunas Bangsa yang dulunya adalah gabungan dari AMIK dan Stikom, yang sekarang dilebur menjadi satu kampus yaitu dapat kita kenal sekarang yang namanya menjadi Stikom Tunas Bangsa. 


Di AMIK jurusannya ada dua yaitu komputerisasi akuntansi D3 dan Manajemen Informatika D3. Di Stikom juga ada dua jurusan juga yaitu Sistem Informasi S1 dan Teknik Informatika S1. Btw guys, peminat jurusan komputerisasi akuntansi pada masa-masa saat itu lumayan banyak peminatnya, bisa sampai 40 orang dalam satu kelas, sekarang perbedaan itu sangat jauh, peminat jurusan komputerisasi akuntansi sangat sedikit, bahkan tidak mencapai hingga 10 mahasiswa perkelas. 


Di angkatan ku untuk tahun 2022 jumlah mahasiswa yang mendaftar di jurusan komputerisasi hanya sebanyak 6 calon mahasiswa pelamar untuk yang sift pagi dan yang bertahan hingga sekarang hanya menyisakan 3 mahasiswa saja, dan untuk yang sift malam mahasiswa yang tetap juga -+ 3 orang. 


Kalau tidak salah angkatan tahun 2023 adalah angkatan terakhir D3 jurusan komputerisasi akuntansi, karena sepi akan peminatnya maka jurusan tersebut diganti menjadi jurusan bisnis digital S1 dan jurusan manajemen informatika D3 masih tetap bertahan hingga saat ini. 


Aku bersyukur karena diberi kesempatan sama Allah SWT untuk kuliah disalah satu Perguruan Tinggi swasta tersebut. Meskipun jumlah mahasiswa kami cuma 3 orang, tapi itu bukanlah penghalang yang dapat menyurutkan semangat kami untuk tetap terus belajar meraih impian dan cita-cita.


Aku mengambil jurusan komputerisasi akuntansi bukanlah tanpa sebab, karena pada saat awal pendaftaran aku memang tergolong bingung mau masuk jurusan apa karena di Stikom Tunas Bangsa terdapat 4 jurusan yang ditawarkan pada saat itu, hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk konsultasi pada orang tuaku yaitu Bapak aku, beliau menyarankan ku untuk memilih jurusan komputerisasi akuntansi karena prospek kerjanya nanti bagus, dan dosen bagian PMB juga menyarankan aku untuk memilih jurusan komputerisasi ini. Akhirnya aku setuju dan mantap memilih  jurusan ini, meskipun agak sedikit kaget saat tau jumlah peminatnya sedikit, tapi itu juga menjadi salah satu poin plus buat aku sebagai anak beasiswa sehingga peluang keterima KIPK semangkin besar dan terbuka lebar. Kalau diceritakan awal keterima beasiswa KIPK sampai hingga berhasil keterima mungkin bakal akan sangat panjang apabila aku ceritakan dalam satu postingan blog aku, jadi mungkin bakal aku tulis di postingan berikutnya, insyaallah.


Sekarang fokus topik ini adalah bagaimana bisa aku memanajemen waktu kuliah sambil kerja. Jadi aku memang sangat mandiri dan udah nga pernah minta uang jajan lagi ke orang tua semenjak aku udah kuliah karena aku udah ada uang saku yang telah diberikan oleh pemerintah setiap 6 bulan sekali sebesar Rp 4.800.000 dari beasiswa KIPK Kuliah tersebut.


Namun, uang saku tersebut tidaklah cukup karena aku harus melunasi biaya perlengkapan dan biaya ICT dari uang saku tersebut. Uang ICT sebesar Rp 2.400.000 dan uang perlengkapan sebesar Rp 4.000.000 an, jadi aku mencari pekerjaan part time yang tidak menggangu waktu kuliahku, dan hasil dari kerja partime itu dapat aku pergunakan untuk memenuhi kebutuhanku selama berkuliah. 


Nostalgia sekilas, saat aku belum masuk kuliah dan belum tau keterima beasiswa atau engga seperti sekarang ini, aku membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200.000 dari uang hasil kerja partime di salah satu kafe di kotaku, untuk nama tempat sengaja tidak aku sebutkan untuk kenyamanan privasi. Tidak hanya uang pendaftaran, tapi juga uang kas, untuk kebutuhan pribadiku juga bisa aku tanggung sendiri. 


Aku kuliah masuk sift pagi yaitu dari jam 08.00 WIB pagi hingga jam 11.40 WIB siang dengan berjalan kaki setiap hari karena jarak antara kampus dan rumahku tidak terlalu jauh, sekitar 12 menit'an bila ditempuh dengan berjalan kaki. Karena aku kuliah sambil kerja itu, aku bilang ke leader kafe tersebut bahwa aku hanya bisa masuk sift sore karena aku kuliah masuk sift pagi, akhirnya alhamdulilah setelah melalui pertimbangan aku dikasih untuk kerja sift sore, btw aku kerja di kafe tersebut sebagai waiters dan tak jarang menghandle masakan di dapur juga, aku bekerja di kafe tersebut dari jam 03.00 WIB sampai dengan jam 10.00 WIB malam, aku juga pulangnya dianterin pake kereta, maksudnya aku nebeng mereka naik kereta. Aku bertahan kerja di kafe tersebut sampai 3 bulan lebih, karena ada beberapa alasan, akhirnya aku memilih resign dari kafe tersebut. 


Selama aku tidak bekerja, aku menggunakan uang sisa kerja ku dan uang saku kipk ku untuk mengcover pengeluaran yang ada. And dan, lagi dan lagi karena aku memang mau mandiri secara finansial, aku mencari kerja part time lagi, tidak apa gaji tidak besar yang penting ada pemasukan pikirku saat itu. Setelah mencari info sana sini, akhirnya aku ditawari kerja jaga paket oleh kawanku yang sift pagi jaga paket, kebetulan dia kawan waktu aku masih sekolah dulu. Paket yang aku jual yaitu paket data mulai dari Telkomsel, Axist, Smartfren, XL, IM3, pulsa dan voucher. Jam kerjanya mulai dari jam 15.00 WIB - 22.00 WIB, kerja di paket memang santai tetapi yang namanya jualan ada pasang surutnya, sehingga Toke juga kesulitan membayar gaji karyawan, akhirnya aku resign baik-baik dan mengerti keadaan tersebut. 


Dan waktu ingin dipanggil kerja lagi di paket, ternyata ada tawaran dari temanku yang kerja di masker, dari perbincangan tersebut aku dapat info ternyata jam kerjanya mulai dari jam 16.00 WIB - 22.00 WIB, gajinya lumayan yaitu Rp 40.000 dibayar perhari, akhirnya aku memilih kerja di masker, lumayan lama juga aku bertahan kerja dimasker ini, sekarang udah 8 bulan lebih alhamdulilah. 


Itulah cerita perjalananku selama kuliah dan kerja part time, untuk membagi waktu memang tidak mudah, syukurnya aku kuliah masuk jam 08.00 WIB pagi, Adik aku masuk sekolah jam 07.15 WIB jadi kami dapat bergantian masuk dan keluar kamar mandi, jadi lebih efesien. Allah memang sangat baik, sebelum aku mendapatkan semua pekerjaan yang pernah aku dapatkan, aku sudah berdoa terlebih dahulu, memanjatkan doa kepada Allah semoga mendapatkan pekerjaan part time dan alhamdulilah doaku sudah terkabul, masyallah.


Disela waktu yang ada, disitulah aku mengerjakan tugas kuliah yang diberikan oleh Bapak/Ibu Dosen. Dan tak jarang aku membawa tugas kuliahku ditempat kerja, berupa buku, alat tulis, dan modal smartphone hp android dengan dilengkapi paket internet yang memadai. 


Kesibukanku tidak selepas kuliah dan kerja saja, aku juga mengikuti organisasi kampus karena sebagai anak beasiswa diharuskan mengikuti organisasi yang aktif dikampus tersebut. Itu menjadi tantangan tersendiri buat aku, bagaimana membagi waktu untuk organisasi juga. 


Organisasi aktif yang ku ikuti adalah organisasi pecinta alam dikampusku yang aktif berkegiatan disetiap hari sabtu , mulai dari jam 10.00 WIB - 16.00 WIB. Kami aktif kuliah mulai hari senin sampai jumat dan dihari sabtunya libur kuliah. Aku ikut organisasi biasanya mulai dari jam 10.00 pagi dan sampai jam 14.00 siang kadang mau sampai jam 15.00 WIB, karena di jam 16.00 WIB aku sudah mulai bekerja. Di hari minggu adalah waktu yang agak tenang buat aku karena paginya aku bisa melakukan hal yang produktif yang tidak bisa aku lakukan di hari lainnya, tapi tetap jam 16.00 aku tetap kembali masuk kerja, jadi nga ada ceritanya libur kerja buat aku. 


point pentingnya adalah kemauan, aku anaknya memang rasa penasarannya itu tinggi dan aku suka menggali hal-hal yang aku rasa itu aku bisa lakuin, dan ada potensinya, ada peluangnya untuk aku. Sebenarnya ialah aku sebelum memutuskan untuk mendaftar beasiswa KIPK, aku sempat mengikuti program prakerja dari pemerintah, cuma gagal karena ternyata aku sudah terdaftar di dinas pendidikan. Itu artinya aku berpeluang mengikuti program KIPK kuliah dari pemerintah, itu nilai plusnya. 


Aku berusaha mencari sisi terbaik dari setiap perjalanan hidupku, aku akui aku sedih karena gagal mendaftar program prakerja, tapi itu bukanlah akhir pintu kegagalan seumur hidupku yang dapat aku sesali, karena dari itu aku bisa melihat peluang KIPK Kuliah yang memang terbuka lebar di pelupuk mataku, yang selama ini sebenarnya aku ragu apakah tetap melanjutkan kuliah dengan beasiswa KIPK kuliah atau terima kenyataan kalo misalnya saja aku gagal.


Akhirnya aku paham, mengingat kembali orang-orang yang mensupport ku untuk aku bisa berkuliah, mengingat bahwa ini bukan hanya misiku, tapi ada mereka juga yang memelukku dari arah belakang, kepercayaan mereka menguatkan langkahku, mereka adalah pegawai pembimbingku waktu aku PKL di SMK N 1, teman ku waktu sekolah, dan orang terdekatku yang ingin aku maju termasuk kedua orangtuaku. Menerima kenyataan apa yang ada di depanku, kalau aku mendapatkannya berarti aku memang pantas untuk itu, kenapa aku memaling'kan diri untuk melihat kearah lain, sedangkan sudah jelas peluang apa yang ada di depanku. Kalo aku nga daftar prakerja dan di fonis gagal karena alasan yang sudah ku sebutkan tadi, mungkin aku ragu soal program beasiswa KIPK, apakah berpeluang untukku ataukah tidak, aku juga pernah mendengar kata-kata bijak yang bunyinya seperti ini " lebih baik kamu nyesel karena kamu gagal, dari pada kamu nyesel karena kamu nga pernah nyoba " dari kegagalan itulah aku melihat peluang keberhasilan ku juga, aku sangat suka belajar dari pengalaman, itulah yang membentuk diriku hingga seperti sekarang.


Dan yeah, balik lagi ke tema yaitu soal manajemen waktu, mengatur waktu. Intinya kita tau apa yang paling perlu diprioritaskan dan apa yang tidak terlalu penting-penting kali untuk dilakukan, agar waktu yang kita gunakan dapat kita gunakan sebaik mungkin. Semisal contoh, kuliah penting, tugas kuliah penting karena aku anak beasiswa yang diharuskan IPK tinggi, kerja juga penting bagiku untuk mendukung kebutuhanku selama aku kuliah. Jadi aku fokus ke hal itu dan mengurangi kegiatan yang bagiku kurang penting seperti bermain hp untuk menscroll sosmed berjam-jam tanpa tujuan yang jelas, tidak apa nonton sosmed sebentar setidaknya untuk melihat aktivitas teman kita apakah sedang berulang tahun hari ini misalnya, atau melihat sosmed sekedarnya biar nga dikatain nolep kali, atau untuk sekedar menghilangkan bosan sesaat. Yang penting jelas tujuannya begitu, hindari kegiatan yang membuang-buang waktu atau kurang perlu dilakukan, seperti duduk berlama-lama nonton tv, dll. 


Jelas walaupun kuliah dan kerja itu penting buat aku, bukan berarti aku hanya terpatok ke hal itu saja. Ada kegiatan produktif juga yang perlu dilakukan agar diri kita sehat secara jasmani dan rohani. 


Tidak ada salahnya kita melakukan olahraga di pagi atau sore hari, yoga, maupun relaksasi. Beribadah menurut ajaran dan kepercayaannya masing-masing, dan berdoa.


Aku yakin bahwa aku hanyalah manusia biasa dan Allah SWT yang maha kuasa, bahkan apa yang terjadi di kehidupan ku baik sesuai ekspektasi ku atau tidak itu semua dapat terjadi atas kehendakNya, aku hanya orang biasa yang bekerja agar kehidupanku lebih baik dan berkat doa yang sampai tembus ke jalur langit membuat semuanya terasa lebih baik, karena aku yakin apa yang terbaik untukku belum tentu baik menurut Allah, dan apa yang ku kira buruk untukku belum tentu juga buruk menurut Allah. Ada hal-hal yang diluar kuasa kita bahkan sebagai orang biasa kita tidak dapat membayangkannya, maka dari itulah dengan kekuatan doa sesuatu yang terasa tidak mudah itu bisa jadi bisa. Bahkan kekuatan doa dapat menghapus takdir buruk menjadi takdir yang masyallah indah atas kuasa-Nya.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel